Indonesia kenalkan Agroforestry ke Jepang

Berita dari Suara Merdeka.

=====

http://www.suaramer deka.com/ cybernews/ harian/0708/ 02/nas6.htm
Indonesia Kenalkan Agroforestry ke Jepang
Suara Merdeka, Kamis, 02 Agustus 2007 : 11.26 WIB

Jakarta, CyberNews. Dr Tetra Yanuardi menjelaskan
sebagai negara megabiodiversitas, Indonesia memiliki
lima prioritas kebijakan dalam kehutanan yang kemudian
dibagi dalam 17 aktivitas kegiatan.
Kelima prioritas kebijakan ini terdiri dari
pemberantasan illegal logging, revitalisasi bidang
kehutanan, rehabilitasi dan konservasi, pemberdayaan
ekonomi rakyat, serta pemantapan kawasan hutan.

Hal ini diungkapkan Dr. Tetra Yanuardi, atase
kehutanan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo
dan Profesor Dr. Mustofa Agung Sardjono, seorang guru
besar bidang perhutanan sosial dari Universitas
Mulawarman yang juga merangkap sebagai Direktur Pusat
Kajian Perhutanan Sosial di Indonesia. Prof Mustofa
kerap mendapat undangan di University of Tokyo sebagai
Visiting Profesor.

Di samping kedua pembicara ini, hadir pula seorang
pengamat dari JICA dan para professor bidang kehutanan
dari Tokyo University of Agriculture and Technology.

Seminar ini diselenggarakan Persatuan Pelajar
Indonesia di Jepang bekerja sama dengan Department of
International Environmental and Agricultural
Science-Tokyo University of Agriculture and Technology
(IEAS-TUAT), bidang kehutanan Indonesian Agricultural
Sciences Association (IASA) dan Japan Society for
Agroforestry.

Seminar ini dihadiri oleh pelajar-pelajar asal Jepang,
Indonesia dan Asia Tenggara lainnya yang sedang
belajar di Tokyo University of Agriculture and
Technology, University of Tokyo, Utsunomiya University
dan Hokkaido University. Penyelenggaraan seminar
kehutanan Indonesia ini merupakan inisiatif dari
Mohamad Dwi Wicaksono yang merupakan pegawai di Dinas
Kehutanan Kabupaten Lampung Timur yang sedang tugas
belajar jenjang Master di Tokyo University of
Agriculture and Technology.

Menurut Profesor Dr. Mustofa Agung Sardjono Indonesia
ingin memperkenalkan agroforestry dan kebijakan
kehutanan Indonesia kepada masyarakat internasional di
Jepang. Agroforestry dinilai sebagai salah satu
terobosan dalam kebijakan pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Agroforestry merupakan teknologi tepat guna dari
perhutanan sosial untuk merevitalisasikan kebijakan
lokal terkait pemberdayaan masyarakat di Indonesia,”
kata Profesor Mustofa Agung.

Dijelaskan, agroforestry sebagai suatu teknologi
merupakan perkawinan antara bidang kehutanan dengan
pertanian, peternakan dan perikanan yang masing-masing
diistilahkan sebagai agrisilviculture, silvopasture
dan silvofishery, serta perkawinan keseluruhannya
disebut dengan istilah agrosilvopasture.

Kebijakan lokal diyakini merupakan salah satu kunci
penting dalam penerapan agroforestry sebagai teknologi
tepat guna di bidang kehutanan. Kebijakan lokal ini
dikendalikan oleh empat batasan yaitu keyakinan dan
larangan, etika dan peraturan, teknik dan teknologi,
serta praktek dan tradisi.( mh habib shaleh/Cn08 )