Tissu Toilet
Assalamualaikum wr wb
Kalo membaca tulisan mbak Irma, saya jarang melewatkannya sebelum membaca sampai titik terakhir, hihihi….nge fans nih Mbak Ir…
Soal daya listrik itu, nambah dengan sendiri itu sudah menjadi rahasia umum.
Dan penurunan atau penaikan daya memang memakan waktu rada lama ya.
Dulu rumah Perumnas kami di Lampung, sebelum ke Jepang, diturunkan daya nya, memakan waktu beberapa bulan kalo nggak salah ya.
Setelah penurunan daya, kok ya tagihannya masih gede, seperti harga daya listrik sebelumnya.
Orang Lampung bilang “Petugas masih recok kali yaaa”hehehe.
Kalimat menggelitik dibagian akhirnya, buat senyum tapi juga penuh makna Mbak Ir.
Karena saya punya cerita, satu buah pena saya tertinggal, pernah dikembalikan pada saya dari seorang teman. Padahal saya sudah lupa, karena memang pelupa…dan sudah lama sekali karena kami memang jarang bertemu.
Saat dikembalikan itu, ada rasa aneh dalam hati saya, kok masih ada orang baik kayak dia ya. Dan itu kan barang sepele.cek..ck..ck..
Subhanallah.
Oya, saya selalu nonton acara di TV mana ya? Saya nonton di MNC TV di Jepang.
Judul acaranya “Jujur atau Boong?”
Kasus nya diambil dari keseharian di sekitar kita. Contohnya gini, Kamera merekam di sebuah TOKO Buku di Indonesia, buku yang bersampul, dirobek plastik pembungkusnya oleh si pembaca, lalu di taruh lagi di rak buku tsb. lalu ada crew acara menegur dan tanya, “Mbak membuka bungkus majalah atau buku A ini ya tadi?”
Lalu si Mbak A, akan menjawab “Nggak kok, itu sudah terbuka dari tadi, saya buka majalah sudah seperti itu” jawabnya. Padahal jelas-jelas kamera crew merekam dengan cermat si Mbak A membuka bungkus majalah A itu.
Kalo saja si Mbak jujur, crew langsung memberikannya uang 200 ribu rupiah.
Trenyuh juga saya menonton acara itu. Sudah puluhan yang di tanya crew acara itu, dan selalu bilang tidak dan tidak.
Tetapi ada satu orang ibu mengatakan “Iya Mas, maaf, tadi saya memang membuka plastik majalah ini, karena saya penasaran dengan judul gosipnya, maaf ya, tapi saya nggak jadi beli, karena harganya mahal sekali” jawab si Ibu dengan wajah malu-malu dan merasa tertangkap basah.
Si crew malah tersenyum dan menyodorkan uang 200 ribu sambil bilang, “Selamat ya Ibu, Ibu sudah jujur, jadi Ibu dapat uang dari acara kami”.
Banyak sekali event kecil di acara Jujur atau Nggak/ duh lupa saya judul acara nya.
Contohnya juga banyak dan cukup membuat hati ikut trenyuh, begitu banyak hal yang kita lakukan yang sebenarnya belum masuk kategori baik.
“Jadi baik juga kan proses ya”
Saya masih suka menggunakan tisu kamar mandi di lab saya, untuk saya bawa si tisue itu ke ruang lab, untuk membersihkan meja saya kalo kotor, bahkan untuk sekedar lap, setelah saya mencuci tangan di lab, bukan di toilet.
Ah, saya juga nakal…
Wassalamualaikum wr wb
TOKYO, 24 Februari 2008
23.02 Malam
Advertisements
No comments yet.
-
Recent
- 446
- Dewi Dung Beetle
- Biodata Bainah Sari Dewi
- Kuliah Inventarisasi Hutan 3
- Sensei Please Come
- Seindah namanya Intan
- Marisa-san I am Sorry to hear that…
- Mama Aku Rindu
- Biomass International Seminar 3-5 August 2009 Sheraton, Lampung, Indonesia
- Kosakata Dzaky-kun
- Kok Beda Seehhh???
- Kisah kilat doktor Tatang Sopian
-
Links
Advertisements
-
Archives
- February 2011 (3)
- September 2009 (14)
- January 2009 (15)
- December 2008 (1)
- October 2008 (13)
- August 2008 (22)
- June 2008 (51)
- May 2008 (7)
- April 2008 (47)
- February 2008 (29)
- January 2008 (7)
- December 2007 (16)
-
Categories
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS
Leave a Reply