Bismillahirohmanirrohim

Just another WordPress.com weblog

Tanggapan AFS di Fahima

Assalamualaikum wr wb

Ikut nimbrung ya.

Saya  12 tahun lalu nyoba ikut tes AFS juga hiks….dulu tuh yang bisa lolos kayaknya jadi TOP banget gitu…jaman saya dahulu loh… tauk deh sekarang.

Yang dikatakan Mbak Dian bener, bahwa seleksinya bener2 atas kemampuan sendiri. Saya hanya sampe tahapan interview trus gagal….saya bersyukur juga dulu2 itu gagal…hiks….

Yang dikatakan Mbak Gita juga bener. Kita harus lebih selektif untuk mengikutkan remaja Indonesia dalam program2 yang akan berbahaya pada akidah keislaman pada remaja.

Menurut saya, silakan saja bagi para remaja putri, muslimah putri kita untuk mencoba test pada kemampuan inteligennya dalam  berbagai even di dunia. Bekali saja mereka dengan keimanan yang cukup. Dan ini menjadi pilihan bagi para ortu mereka untuk mengijinkan dan tidak mengijinkan para muslimah putri kesayangannya untuk ikut atau tidak dalam even even sejenis AFS dkk nya.

Tetapi gini loh, kasusnya keluarganya Mbak Reni yang akhirnya memutuskan tidak berangkat itu, ya itu kisah lalu ya. Versi saya sih, hal itu cukup menutup peluang keberangkatan bagi remaja yang berada di bawah level si anak.

Waduh ngomongnya gimana ya. Maksud saya, kalo hanya sekedar ikut test dan sudah bakalan nggak akan dapat ijin walau lulus, baiknya nggak di ikutkan sampai anak-anak kita ke final test ya. misalnya test nya ada lima tahap. ya cukuplah sampai tahap empat aja. Supaya anak kita nggak penasaran juga nggak menutup pintu remaja lain yang bisa berangkat tapi levelnya di bawah kemampuan anak kita.

Sumbangan pemikiran dari Mbak Gita yang solihah juga patut jadi renungan para kita emak-emak masa depan ini, termasuk saya. Ayo pada ngambil hikmah positifnya.

Protek ke dalamnya adalah, buat generasi anak kita, ayo kita kuatkan pondasi dalam mereka dg bekal iman yang cukup. Agar bisa lebih kuat  dalam masa yang akan datang terhadap perang pemikiran yang dikatakan Mbak Gita.

Semoga saya, dan para emak-emak semua di Fahima ini minimal bisa saling menguatkan dan membekali anak-anak kita untuk bekal mereka masa yang datang. Amin……

Doa saya, semoga semakin banyak Rafika? garis miring muslimah remaja yang semakin mantap iman islamnya, juga cerdas. amin…

( Maaf, saya kategori pendukung kuat muslimah yang aktif, enerjik, istiqomah, maklum, misi saya sebagai seorang dosen juga untuk memicu para muslimah untuk sekolah, sekolah dan sekolah)

Pemikiran seorang seperti Mbak Gita yang sudah pinter, sedang S3 loh,…. juga sangat solihah….juga harusnya  banyak kita  jadikan acuan buat membentuk karakter kita. Ayo pada ambil nilai positifnya.

Saya kira itu pendapat saya. Maaf bila tidak berkenan.

Wassalamualaikum wr wb

Bainah Sari Dewi

May 1, 2007 - Posted by | Hikmah

1 Comment »

  1. ya..
    saya jga ikut”an AFS thn 2007-2008, walau cma sampe thapan interview, n gagal..
    saya pikir, ini mungkin belum rejeki saya… walau awalnya, sulit jga melepaskan rasa sedih karena gagal seleksi AFS.

    Mungkin masih adakah jalan lain untuk saya agar bisa mengikuti program pertukaran pelajar lainnya?

    Comment by cynthia | June 20, 2007 | Reply


Leave a comment